0
Dasar-Dasar Perilaku Individu
Posted by Unknown
on
04.43
1.
Karakteristik
biografis
Karakteristik
biografis merupakan karakteristik pribadi yang terdiri dari :
a.
Usia
Hubungan antara usia dan kinerja pekerjaan
sangatlah penting karena kinerja pekerjaan menurun seiring bertambahnya usia
dan kenyataan bahwa angkatan kerja menua. Persepsi terhadap pekerja yang lebih
tua biasnya kualitas positif seperti pengalaman kerja,penilaian, etika kerja
yang kuat dan komitmen terhadap kualitas.tetapi para pekerja lebih tua
dipandang kurang memiliki fleksibilitas dan sering menolak teknologi baru.
Produktifitas menurun seiring menambahnya usia
sering diasumsikan bahwa keterampilan seorang individu khususnya kecepatan,
kelincahan, kekuatan dan koordinasi berkurang seiring waktu.
b.
Jenis kelamin
Hanya terdapat sedikit perbedaan penting
antara pria dan wanita yang memengaruhi kinerja mereka. Misalnya, tidak
terdapat perbedaan yang konsisten antara pria dan wanita dalam hal kemampuan
memecahkan masalah, menganalisis, dorongan kompetitif, motivasi, sosiabilitas,
atau kemampuan belajar. Berbagai penelitian psikologis menunjukkan bahwa para
wanita lebih bersedia menyesuaikan diri terhadap otoritas dan pria lebih
agresif serta lebih mungkin memiliki pengharapan sukses dibandinkan para
wanita, tetapi perbedaan-perbedaan teersebut kecil.
Satu permasalahan yang tampaknya memang
berbeda dalam hal gender, khususnya saat karyawan memiliki anak-anak usia
prasekolah, adalah preferensi teerhadap jadwal kerja. Ibu yang bekerja
kemungkinan lebih memilih jadwal kerja paruh waktu yang fleksibel dan
telecommuting sebagai cara untuk mengakomodasi terhadap tanggung jawab keluarga
mereka.
c.
Ras
Ras adalah warisan biologis yang digunakan
individu untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri. Dalam situasi pekerjaan
terdapat sebuah kecenderungan bagi individu untuk lebih menyukai rekan-rekan
dari ras mereka sendiri dalam evaluasi kinerja,keputusan promosi dan kenaikan
gaji.
d.
Masa jabatan
Karakter terakhir biografis terakhir adalah
masa jabatan. Dengan pengecualian terhadap genre dan rasial tidak ada isu yang
tampaknya lebih memicu terhadap kesalahpahaman dan spekulasi dibandingkan
dampak senioritas pada kinerja pekerjaan. Jika mendefinisikan senioritas
sebagai waktu pada suatu pekerjaan maka bukti terbaru membuktikan adanya
hubungan positif antara senioritas dan produktifitas pekerjaan. Masa jabatan,
bila dinyatakan sebagai pngalaman kerja,tampaknya menjadi sebuah dasar
perkiraan yang baik atas produktifitas karyawan.
2.
Kemampuan
Setiap manusia mepunyai kemampuan berfikir
masing-masing. Seluruh kemampuan seorang individu pada hakikatnya tersusun dari
dua faktor, yaitu :
a.
Kemampuan Intelektual
Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang
membutuhkan untuk melakukan berbagai aktifitas mental seperti berfikir, menalar
dan memecahkan masalah.
ada
tujuan dimensi yang paling sering dikutip yang membentuk intelektual, yaitu
·
Kecerdasan
numerik
Kemampuan untuk berhitung dengan cepat dan
tepat.
·
Pemahaman verbal
Kemampuan memahami apa yang dibaca dan
didengar serta menghubungkankata satu dengan kata yang lain.
·
Kecepatan
konseptual
Kemampuan mengenali kemiripan dan beda visual
dengan cepat dan tepat.
·
Penalaran induktif
Kemampuan mengenali suatu urutan logis dalam
suatu masalah dan kemudian memecahkan masalah itu.
·
Penalaran
deduktif
Kemampuan menggunakan logika dan menilai
implikasi dari suatu argumen.
·
Visualisasi ruang
Kemampuan membayangkan bagaimana suatu objek
akan tampak seandainya posisi dalam ruang di ubah.
·
Ingatan
Kemampuan menahan dan mengenang kembali
pengalaman masa lalu.
b.
Kemampuan Fisik
Kemampuan fisik memiliki makna penting khusus
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang kurang menuntut keterampilan.ada
sembilan kemampuan fisik dasar, yaitu kekuatan dinamis, kekuatan tubuh ,
kekuatan statis, kekuatan, keluwesan extent, keluwesan dinamis, koordinasi tubuh,
keseimbangan, dan stamina.
3.
Kepribadian
Kepribadian adalah himpunan karakteristik
dan kecendrungan yang stabil serta menentukan sifat umum dan perbedaan dalam
perilaku seseorang.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kepribadian :
a.
Faktor keturunan
Keturunan merujuk pada faktor genetik seorang
individu. Tinggi fisik, bentuk wajah, gender, temperamen, komposisi otot dan
refleks, tingkat energi dan irama biologis, adalah karakteristik yang pada
umumnya dianggap entah sepenuhnya atau secara substansial, dipengaruhi oleh
siapa orangtua, yaitu komposisi biologis, psikologis, dan psikologis bawaaan
mereka. Pendekatan keturunan berpendapat bahwa penjelasan pokok mengenai
kepribadian seseorang adalah struktur molekul dari gen yang terdapat dalam
kromosom.
b.
Faktor Lingkungan
Faktor lain yang memiliki cukup besar terhadap
pembentukan karakter kita adalah lingkungan dimana kita tumbuh dan dibesarkan,
norma dalam keluarga, teman-teman dan kelompok sosial dan pengaruh-pengaruh
lain yang kita alami. Faktor-faktor lingkungan ini memiliki peran dalam
membentuk kepribadian kita.
Sebagai
contoh budaya membentuk norma, sikap, dan nilai yang diwariskan dari satu
generasi ke generasi berikutnya dan menghasilkan konsistensi seiring
berjalannya waktu. Ideologi yang secara intens berakar dari suatu kultur
mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh pada kultur yang lain.
Sifat-sifat
kepribadian menurut Myers-Briggs type indikator adalah
a.
Ekstraver versus
introver-individu dengan karakteristik ekstraverdigambarkan sebagai individu
yang ramah, suka bergaul, dan tegas, sedangkan individu dnegan kaarkteristik
introver digambarkan sebagai individu yang pendiam dan pemalu.
b.
Sensitif versus
intuitif, individu dengan karakteristik sensitif digambarkan sebagai individu
yang praktis dan lebih menyukai rutinitas dan urutan. Mereka berfokus pada
detail. Sebaliknya indivu dengan karakteristik intuitif mengandalkan
proses-proses tidak sadar dan melihat “gambaran umum”.
c.
Pemikir versus
perasa, individu yang termasuk dalam karakteristik pemikir menggunakan alasan
dan logika untuk menangani berbagai masalah, sedangkan individu dengan
karakteristik perasa mengandalkan nilai-nilai dan emosi pribadi mereka.
d.
Memahami versus
menilai, individu yang cenderung memiliki karakteristik memahami, menginginkan
kendali dan lebih suka dunia mereka teratur dan terstruktur, sedangkan individu
dengan karakteristik menilai cenderung lebih fleksibel dan spontan.
Posting Komentar